MendraJyothi

Sabtu, 12 Mei 2018

MENEMPATKAN PIKIRAN PADA KEJUJURAN

( Inspiratif Mendrajyothi : Menyemai Benih Bunga Rampai )

APARA VIDYA DAN PARA VIDYA

APARAVIDYA DAN PARAVIDYA Sebuah Prosa Tentang “Kandungan Pengetahuan Dalam Veda atau Sanatana Dharma” Karya : I Nengah Sumendra Aparavidya berasal dari bahasa sanskert(a), Kombinasi dari makna kata A, Para, dan Vidy(a), A berarti tidak dan Para berarti keberadaan yang tertingg(i), Vidya berarti pengetahuan tentang fisik jasmani dan spiritual rohan(i) Aparavidya bermakna fakultas pengetahuan objektifitas dalam penalaran logis di dunia in(i) // Aparavidya, pengetahuan tentang pencarian eksternal fisik matrial badani(i), Aparavidya, pengetahuan yang ilmiah objektif sebagai landasan untuk meyakini(i), Aparavidya, ilmiah objektif dasar kesahihannya tentang kebenaran fisik, matrial, badani insan(i). Aparavidya juga pengetahuan yang mengandung agama, sains, dan filsafat akar inspirasi akademis(i), Aparavidya adalah pengetahuan duniawi yang nutana seiring perputaran dan perkembangan mayapada in(i) // Paravidya juga berasal dari bahasa sanskert(a), Yaitu kombinasi dari makna kata Para, dan Vidy(a), Para berarti subyek objek dari suatu keberadaan tertingg(i), Vidya berarti agama, sains, filsafat, dan pembelajaran badani pun rohan(i), Paravidya bermakna fakultas kesadaran diri tentang realitas sejati yang tertingg(i) // Paravidya, pengetahuan tentang pencarian internal subyektif fisik spritual rohani(i), Paravidya, pengetahuan kerohanian tentang Brahmavidya atau realitas sejati sebagai ensens(i), Paravidya, pemahaman atau kesadaran diri yang melampaui pikiran, logika dan kecerdasan insan(i), Paravidya, juga pengetahuan yang mengandung agama, sains, dan filsafat tentang hakekat realitas sejat(i), Paravidya adalah Tattwa Jnanam Veda yang sanatana, tidak lekang atau pudar oleh perputaran mayapada in(i) // Aparavidya dan Paravidya menjadikan manusia sujana dan waskit(a), Waskita tentang pengetahuan fisik jasmani dan spiritual rohani parabhakt(a), Aparavidya dan Paravidya keduanya bersumber dari kandungan atau garbha-nya Hyang Widh(i), Kombinasi dari keduanya menjadikan manusia berkarakter Manawa-Madhawa Mahottama yang sejati(i), Sraddhaya Jnanam Rahasyam sensungguhnya adalah Sat Chit Ananda yang ber-sthana di puncak yang tingg(i) // Unaaha, 26 Juni 2020 I Nengah Sumendra

SATYAM EVA JAYATE

MOTO

Sabtu, 12 Mei 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tumbuh dalam MendraJyothi